Posts Subscribe to (PUT YOUR BLOG NAME HERE)Comments

Sabtu, 26 Mei 2012

Buku Harianku ( DAMAR )

Saya mohon maaf untuk mengatakan hal seperti ini. Bahkan terhadap fitnah² besar dalam hidup saya, insyaAlloh saya bukan hanya tak bersedia meladeni atau mengeluarkan enerji sedikitpun –melainkan, kalau perlu, saya bersedia membeli fitnah² itu. Saya bersedia membayar orang² yang memfitnah saya, demi ma'unah, fadhilah dan karomah.
Maka kalau saya merasa cemas, insyaAlloh kecemasan yang saya maksudkan bukanlah situasi mental, melainkan manifestasi dari kesadaran akan pengetahuan dan kewajiban hidup.
/
Memang kalau mau membaca dengan pikiran orang lain, kita sebaiknya memakai kaca mata orang itu. jangan memakai kaca mata sendiri.
/
runtuhlah dunia ini ,,,
Diam-diam, sesungguhnya, jauh di lubuk jiwa saya terdapat juga rasa asyik menyaksikan atau mengalami benturan dan peperangan,,
Dalam bentuknya yang kasar dan transparan, maupun yang halus, canggih dan kita sangka kebaikan dan ketentraman?
/
“Kalau itu hukuman, apa salah mereka? Kalau itu peringatan, kenapa tidak kepada gerombolan maling dan koruptor di Jakarta? Kalau itu ujian, apa Tuhan masih kurang kenyang melihat kebingungan dan ketakutan rakyat...?pertanyaan saya lagi yg mungkin bodoh.....
“Kalau Tuhan diam saja bagaimana?”
/
Pada satu sisi manusia dituntut untuk menjadi individu yang kuat, tegas, pemberani, dan bebas. Namun pada sisi lain manusia dihadapkan pada dimensi sosial ,,,sulit jg,,,,
/
Tuhan, aku menghadap padamu bukan hanya di saat-saat aku cinta padamu, tapi juga di saat-saat aku tak cinta dan tidak mengerti tentang dirimu, di saat-saat aku seolah-olah mau memberontak terhadap kekuasaanmu. Dengan demikian Rabbi, aku berharap cintaku padamu akan pulih kembali
/
Memang aku dahaga. Dahaga akan segala pengaruh. Karena itu kubuka bajuku, kusajikan tubuhku yang telanjang agar setiap bagian dari tubuhku berkesempatan memandang alam luas
/
keberanian berfikir dan keliaran dalam mengarungi dunia dengan flosofis dan penuh spekulasi terkadang patut diberi apresiasi, tapi tak selamanya keliaran berfikir kita jadikan pijakan, ada asa dan norma yang harus dipegang ketika berfikir, berpendapat dan bertindak,tak ada satupun hal didunia ini yang hadir tanpa seperangkat aturan, begitu juga dengan “frame of thinking” manusia..
/
Agungnya aksara makna yang tekandung dalam tiap bait kata, membuat kita merenung betapa sudah kotornya kita, tak mampu lagi melihat kejernihan hulu jernih , mungkin
kita sudah tidak di muara kotor lagi, tapi sudah sampai ke samudra kotoran yang mengerak diantara hiruk pikuk kehidupan yang sudah semakin sulit mencari teladan keindahan.
/
Tuhan, bisakah aku menerima hukum-Mu tanpa meragukannya lebih dahulu? Karena itu Tuhan, maklumilah lebih dulu bila aku masih ragu akan kebenaran hukum-hukum-Mu. Jika Engkau tak suka hal itu, berilah aku pengertian-pengertian sehingga keraguan itu hilang. Tuhan, murkakah Engkau bila aku berbicara dengan hati dan otak yang bebas, hati dan otak sendiri yang telah Engkau berikan kepadaku dengan kemampuan bebasnya sekali? Tuhan, aku ingin bertanya pada Engkau dalam suasana bebas. Aku percaya, Engkau tidak hanya benci pada ucapan-ucapan yang munafik, tapi juga benci pada pikiran-pikiran yang munafik, yaitu pikiran-pikiran yang tidak berani memikirkan yang timbul dalam pikirannya, atau pikiran yang pura-pura tidak tahu akan pikirannya
/
Banyak sekali tulisan-tulisan tentang politik, termasuk usaha-usaha pemecahan masalahnya, tidak berlandaskan pada hakekat politik itu sendiri. Karena itu yang dibicarakan sebenarnya bukan lagi politik melainkan impian-impian kosong tentang politik
/
Tidak perlu menunggu “besar” untuk berkontribusi
“Siapa mau mencari mutiara, haruslah berani selam ke dalam laut yang sedalam-dalamnya, siapa yang dengan kecil hati berdiri di pinggir saja dan takut akan terjun ke dalam air, ia tak akan dapat sesuatu apa,”
/
HANYA SEORANG PERENANG HANDALLAH YANG MAMPU MENYELAMATKAN MEREKA DARI SAMUDRA GANAS...!!
dan jangan menunggu rampungnya urusan dunia sebab hal itu membuatmu lupa kepadaNya..dalam kondisi yang telah di tetapkan kepadamu....
/
andaikan aku ayah"" President,Gubernur..Bupati,atau,DPR,,akn ku katakan,,""jgn makan yg bukan hak Mu,,!!,klau itu terjadi,,"'jadilah PENGEMIS,,di lorong jembatan sana,,mungkin itu tempt Mu yg pantas ,,,!!
/
Tidak ada satu peristiwa apa pun dalam kehidupan yang dihuni oleh manusia ini yang tidak bersifat hijrah. Seandainya pun ada benda yang beku, diam dan seolah sunyi abadi: ia tetap berhijrah
dari jengkal waktu ke jengkal waktu berikutnya.,,,,tinggal tunggu waktu aja
/
Hati saya mungkin kotor karena spontan yang muncul di benak saya adalh,,,
Bagaimana sebenarnya kita menggambar anatomi nilai kebudayaan kita? Yang mana dan siapa kepala, yang mana dan siapa tangan, kaki,otak, nurani, dan kelamin ?
Jangan dulu bertanya tentang kaliber karya dan kepribadian sebuah karya,,,,
Yang utama bagi kita ini prestasi akal, pencapaian estetika dan nurani, atau euforia nafsu dangkal kelamin...!! benarkah,,,?

baik yang diekspresikan dan diperjualbelikan secara eksplisit kelamin maupun yang implisit
dan tak kentara bahwa sesungguhnya rating tertinggi yang kita imani adalah packaging kedangkalan, kekonyo
lan, kehinaan, dan kerendahan ?inilah rata2 yg sering kita jumpai dlm berbudaya kita,,,,,yg jelas dan terang,,,saat ini,,

/
Menjaga hati itu bukan lah hal yang mudah, bagaimana kita bisa tetap menjaga emosi dan perasaan ada sebuah hal yang sulit saat dimana kita mempunyai sebuah gejolak hati yang tidak menentu.
Sebuah penantian yang tidak ada akhir penentuannya mungkin bisa menjadi sebuah kegusaran hati,
/
saya menulis asal sj jangan di protes,,!! betapa banyak umat Islam disibukkan dengan urusan ibadah mahdhah (ritual), tetapi mengabaikan kemiskinan, kebodohan, penyakit, kelaparan, kesengsaraan, dan kesulitan hidup yang diderita saudara-saudara mereka. Betapa banyak orang kaya Islam yang dengan khusuk meratakan dahinya di atas sajadah, sementara di sekitarnya tubuh-tubuh layu digerogoti penyakit dan kekurangan gizi.

Kita kerap melihat jutaan uang dihabiskan untuk upacara-upacara keagamaan, di saat ribuan anak di sudut-sudut negeri ini tidak dapat melanjutkan sekolah. Jutaan uang dihamburkan untuk membangun rumah ibadah yang megah, di saat ribuan orang tua masih harus menanggung beban mencari sesuap nasi. Jutaan uang dipakai untuk naik haji berulang kali, di saat ribuan orang sakit menggelepar menunggu maut karena tidak dapat membayar biaya rumah sakit. Secara ekstrinsik mereka beragama, tetapi secara intrinsik tidak beragama

/
BANGSA yang hina melahirkan generasi demigenerasi hina, memilih dan menjunjung presidendan menteri-menteri hina, mengutus dan menggajiperwakilan-perwakilan hina, sambil menyusu danmempekerjakan orang-orang yang hina, menikmatikerja dan makanan anak-anak terhina itu sambil terusmemelihara di hati dan otak hinaan-hinaan atas mereka.
/
Tidak mungkin kita dapat mengetahui tafsir sebuah peristiwa tanpa mengetahui kisah dan sebab terjadinya peristiwa itu sendiri.”
/
aku bertafakur keras keras,,,,,,jika hatiku bertanya...?
“Dunia bukan tempat utama pementasan manusia. Kalau bagimu orang yang tidak mati adalah selamat sehingga yang mati kamu sebut tidak selamat, buang dulu Tuhan dan akhirat dari konsep nilai hidupmu. Kalau bagimu rumah tidak ambruk, harta tidak sirna, dan nyawa tidak melayang, itulah kebaikan; sementara yang sebaliknya adalah keburukan-berhentilah memprotes Tuhan, karena toh Tuhan tak berlaku di dalam skala berpikirmu, karena bagimu kehidupan berhenti ketika kamu mati.
”KALAU ADA YANG BISA PASTI KUKATAKAN......

“Tolong katakan kepada Tuhan agar beristirahat sebentar dari menakdirkan bencana-bencana alam…DAN kemelaratan .” di muka bumi ini,,,,!!!
/
Dalam proses pencarian jati diri manusia dibekali dengan akal, nurani dan agama. Tanpa akal manusia bagaikan hewan yang hanya memainkan kehidupan berdasarkan kebutuhan biologis, tanpa nurani manusia bagaikan binatang buas yang memangsa binatang lemah, tanpa agama manusia bagaikan berjalan di tengah kegelapan tanpa memegang lentera. Apapun yang menjadikanmu bergetar, itulah yang terbaik untukmu! Dan karena itulah hati seorang pecinta Tuhan lebih besar daripada Singgasana-Nya. .


Categories



Widget by Scrapur

1 komentar:

Unknown mengatakan...

ok juga ...lanjutkan,,,

Posting Komentar

 
Dark Side Blogger Template Copyright 2009 - KALIMATA is proudly powered by Blogger.com Edited By Belajar SEO